Sore menjelang,, terlihat olehku pedagang baju-baju batik, aksesoris, gelang, kalung, sendal, tas, dan masih banyak lagi di emperan toko sepanjang jalan malioboro terlihat sibuk berkemas. Semua itu digantikan dengan pedagang penyetan, ikan bakar, bebek bakar, wedhang ronde, angkringan, dan tak ketinggalan makanan khas jogja yaitu gudheg. Pasar sore pun telah ramai. Pengamen sibuk dengan alat musik dan meriakkan lagu-lagu hitsnya, peminta-minta, tukang parkir dengan peluitnya… prit,,,priiit,,priit,,, Tukang becak terkantuk-kantuk menunggu penumpang… Berbagai macam cara merekamencari rejeki… dan aku juga punya cara sendiriā¦
Lampu mulai menyala,,, Orang-orang masih saja ramai lalu-lalang, hilir mudik, tak ada habisnya. Mereka jalan-jalan mengagumi keindahan jogja, hunting foto, belanja mencari oleh-oleh dan wisata kuliner khas Jogja, menghabiskan malam bersama keluarga, bersendau-gurau bersama teman, atau hanya sekadar menggandeng pacar. Menikmati pesona ruas jalan malioboro hingga area kilometer nol..
Yang Komentar