05
Jan
11

Sore Hari di Bukit Tidar

 

pepohonan di bukit tidar

Hari itu tanggal 28 Agustus 2009 hari libur selepas berkunjung ke rumah salah seorang kawan Saya bersama sahabat (Siwi) menyempatkan diri mampir di Bukit Tidar. awalnya sempat dilarang karena sudah terlalu sore. Namun karena kami penasaran dan mumpung masih di sekitar situ kami tetap menuju bukit itu. Soalnya perjalanan Jogja-Magelang membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Kami baru pertama kali datang jadi masih bingung, setelah tanya orang kami akhirnya tiba di lokasi parkir. Ketika sampai di sana hari sudah sore. Sejenak memandang ke arah rimbunnya pepohonan di bukit ini sebelum kami menaikinya. Dalam hati bertanya, “Ada apakah di dalam sana?”.

Mulai berjalan melewati jalan setapak berupa tangga batu, mataku tertuju pada tulisan huruf kapital di papan yang terpaku pada sebatang pohon, “Dilarang masuk! Daerah latihan akademi militer”.

“Waduh,,smoga gak ada peluru nyasar,, :p..”

Lanjut berjalan naik, kami berpapasan dengan beberapa rombongan yang katanya habis ziarah.

“Owh,, Ada makam di atas sana?”

Salah satu dari mereka ada yang bertanya berapa rombongan kami, kami jawab hanya berdua. Tatapan aneh langsung tertuju kepada kami.

“Apa tidak takut sudah sore begini?” mungkin arti dari tatapannya seperti itu.

Kemudian bergegas kami naik kembali. Lalu bertemu seorang ibu penjual minuman.

Kira-kira ibuk bilang begini, “Lho kok gak ada yang nganter (pemandu), udah sore, turun aja, dulu pernah ada perampokan di sini, mbak”

Waduh kepiye iki…. Semangat membara mulai surut menciut, padahal tinggal sebentar lagi sampai atas (mungkin,,hehe). Hmmm setelah dipikir lagi, selain sudah semakin gelap, kami juga belum shalat ahsar. Ya sudah foto-foto sejenak (hehe,,:p) baru kami bergegas turun mengikuti nenek yang menggendong rencek dan kayu bakar. Pulang. Hmmm gak muncak gak popo lah…

 

nenek menggendong kayu

Beberapa sumber menjelaskan kalau bukit ini merupakan paku Pulau Jawa. Dahulu Pulau Jawa terombang-ambing oleh gelombang laut sehingga dewata mengutus para dewa untuk menancapkan paku di pusat atau tengah Pulau Jawa agar seimbang. Setelah paku ditancapkan, tenanglah Pulau Jawa. Jadi terbentuklah Bukit Tidar ini. Di bukit ini juga terdapat tiga makam dan petilasan leluhur masyarakat Magelang yaitu makam Seh Bakir, makam Sepanjang, dan makam Eyang Samsu. Tentu banyak kisah mengapa ada makam di tempat tersebut. Hmm.. Bukit Tidar ternyata bukan sekedar bukit kecil paru-paru kota…sarat makna..sejarah…

Bukit ini ternyata berada di dalam kompleks akademi militer dan terletak di Kelurahan Magersari, Kecamatan Magelang Selatan. Tempat ini dijadikan tujuan orang-orang berziarah atau sekedar jalan-jalan. Selain itu juga digunakan sebagai latihan akademi militer. Smoga lain kali kami bisa datang lagi ke sini. Masih penasaran dengan Bukit Tidar. Kembali berkunjung melihat keramaian Kota Magelang dari puncak bukit tidar yang hijau. 🙂


0 Tanggapan to “Sore Hari di Bukit Tidar”



  1. Tinggalkan sebuah Komentar

Tinggalkan komentar


Januari 2011
S S R K J S M
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

Peta Pengunjung

RSS Berita Kompas

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.