05
Jan
11

Sore Hari di Bukit Tidar

 

pepohonan di bukit tidar

Hari itu tanggal 28 Agustus 2009 hari libur selepas berkunjung ke rumah salah seorang kawan Saya bersama sahabat (Siwi) menyempatkan diri mampir di Bukit Tidar. awalnya sempat dilarang karena sudah terlalu sore. Namun karena kami penasaran dan mumpung masih di sekitar situ kami tetap menuju bukit itu. Soalnya perjalanan Jogja-Magelang membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Kami baru pertama kali datang jadi masih bingung, setelah tanya orang kami akhirnya tiba di lokasi parkir. Ketika sampai di sana hari sudah sore. Sejenak memandang ke arah rimbunnya pepohonan di bukit ini sebelum kami menaikinya. Dalam hati bertanya, “Ada apakah di dalam sana?”.

Lanjutkan membaca ‘Sore Hari di Bukit Tidar’

29
Jul
10

KONFLIK SOSIAL DAN PENJARAHAN HUTAN JATI DI JAWA

Jawa merupakan pulau yang mempunyai kepadatan penduduk tertinggi di dunia. Perkembangan penduduk pulau Jawa sangat mengesankan selama dua abad terakhir, sejak awal pemerintahan Hindia – Belanda hingga awal abad 21. Oleh karena itu hutan tanaman jati yang berhasil dibungun dengan sukses sepanjang abad ke -19 ditambah separoh pertama abad ke-20, sekarang dikelilingi oleh pemukiman penduduk yang padat.

Dasar pengelolaan hutan tanaman jati di Jawa mulai dibangun pada saat kepadatan penduduk relative rendah. Pada waktu tim Mollier dibentuk kepadatan rata-rata penduduk pulau jawa – Madura 75/km. saat pembentukan domeinverklaring (1870) kepadatan penduduk 120 jiwa / km2. Saat timber management dengan I’38 kepoadatan penduduk meningkat 340 jiwa/km2. Ketika memasuki era baru pengelolaan hutan nasional tahun 1950 kepadatan mencapai 425/km2. Tahun 1963 saat perhutani mengelola hutan tanaman jati di jawa, kepadatan pulau jawa Madura 490jiwa/km2. Lanjutkan membaca ‘KONFLIK SOSIAL DAN PENJARAHAN HUTAN JATI DI JAWA’

07
Jul
10

Ngublek-ublek eek Tyto alba……hffffff…

itu...

Jumat, tanggal 18 Juni 2010 kemarin, siang-siang, nae dan aku sedang mampir di Kutilang, kebetulan sore harinya Mas Asat berencana pergi ke JNM (Jogja National Museum). Mau ngublek-ublek kotoran serak jawa katanya. Ikutttt…….ya ya ya… 🙂 Menunggu komando dari Pak Lim, setelah dihubungi kami pun meluncur menuju ke Wirobrajan, Jogja National Museum.

Jogja Nasional Museum merupakan tempat pameran seni maupun pertunjukan kesenian yang letaknya di sebelah timur SMA N 1 Yogyakarta (teladan). Di sini juga terdapat basecame teman-teman LSM Hijau. Di tempat ini dulu pernah ditemukan serak jawa yang bersarang di eternit salah satu gedung.

Lanjutkan membaca ‘Ngublek-ublek eek Tyto alba……hffffff…’

05
Jul
10

Malioboro,,selamat tidur,,

Sore menjelang,, terlihat olehku pedagang baju-baju batik, aksesoris, gelang, kalung, sendal, tas, dan masih banyak lagi di emperan toko sepanjang jalan malioboro terlihat sibuk berkemas. Semua itu digantikan dengan pedagang penyetan, ikan bakar, bebek bakar, wedhang ronde, angkringan, dan tak ketinggalan makanan khas jogja yaitu gudheg. Pasar sore pun telah ramai. Pengamen sibuk dengan alat musik dan meriakkan lagu-lagu hitsnya, peminta-minta, tukang parkir dengan peluitnya… prit,,,priiit,,priit,,, Tukang becak terkantuk-kantuk menunggu penumpang… Berbagai macam cara merekamencari rejeki… dan aku juga punya cara sendiri…

Lampu mulai menyala,,, Orang-orang masih saja ramai lalu-lalang, hilir mudik, tak ada habisnya. Mereka jalan-jalan mengagumi keindahan jogja, hunting foto, belanja mencari oleh-oleh dan wisata kuliner khas Jogja, menghabiskan malam bersama keluarga, bersendau-gurau bersama teman, atau hanya sekadar menggandeng pacar. Menikmati pesona ruas jalan malioboro hingga area kilometer nol..

Lanjutkan membaca ‘Malioboro,,selamat tidur,,’

05
Jul
10

Gasterachanta kuhli, si Laba-laba “muka kucing” ^^

Pagi itu tanggal 7 Juni 2010 aku sedang di rumah,,, Jalan-jalan di kebun belakang rumah, jepret,,,jepret,,,

Gasterachanta kuhli-Kulon Progo

Lho opo iki? Ak melihat laba-laba yang bentuknya aneh, menurutku sih mirip wajah kucing,,, J Baru pertama kali ini aku melihatnya. Unik. Biasanya laba-laba ya kayak gitu2 aja bentuknya, atau mungkin memang laba-laba umum tapi aku kurang memperhatikannya. Soalnya ukurannya kecil. Lihat saja perbandingan ukurannya sama tutup lensa berdiameter 58 mm hampir sama dengan huruf “o” gede sedikit.

Penasaran sama laba-laba aneh ini. Tak cari di mbah gugel..picture arachnidae,, Wah cuma nemu satu foto yang mirip.. Bedanya warna durinya merah.. Namanya laba-laba punggung duri Gasterachanta…. Punggung duri mungkin karena lancip2nya itu,,

Lanjutkan membaca ‘Gasterachanta kuhli, si Laba-laba “muka kucing” ^^’

05
Jul
10

About Sitta (frontalis)

(ini bukan tentang sitta tetapi tentang sitta…)

Pertama kali buka buku panduan pengamatan burung (MacKinnon) sempat heran ternyata ada burung yang namanya sama kaya aku, sitta. Ini adalah burung munguk beledu, nama ilmiahnya sitta frontalis,,ukurannya kecil (12 cm), suka mencari makan berupa serangga di batang pohon. Keunik burung ini adalah caranya “merambati” batang pohon yaitu dari atas ke bawah dengan kepala di bawah mirip burung pelatuk.

Sitta frontalis

Sitta frontalis di Merapi

Penasaran seperti apa burung ini sebenarnya, pengen liat aslinya di alam. Kata teman,,,ternyata di Kaliurang ada,, Cari cari cari,, Akhirnya setelah birdwatching di Gua Jepang, Kinah Rejo, dst untuk pertama kali ketemu di Alas Tekek, waktu itu cuma kebetulan saja, karena sebenarnya lagi monitoring sarang elang jawa bersama teman-teman di sana. Burung ini terlihat berkelompok dengan burung jenis lain seperti kacamata biasa, serta cikrak daun. Sayang hanya terlihat sebentar saja,  warnanya cantik tubuh bagian atas biru, bagian bawah pink, paruhnya merah. Gerakaknnya gesit sedang mencari makan di batang pohon pinus, kalau di MacKinon bunyi burung ini tertulis “siip-siip-sip” tapi kalo aku sendiri dengernya “siit-siit-siit”. Lebih pantes dengan namanya sitta bunyinya sit :).

Lanjutkan membaca ‘About Sitta (frontalis)’

27
Agu
08

Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!




April 2024
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  

Peta Pengunjung

RSS Berita Kompas

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.